KERUSAKAN JARINGAN PIPA TRANSMISI DAN DISTRIBUSI YANG BERDAMPAK LANGSUNG PADA DISTRIBUSI AIR BERSIH KEPADA PELANGGAN PDAM KABUPATEN LEMBATA(22/01/2025)

Menurut BMKG, Prediksi El Nino-Southern Oscillation (ENSO) menunjukkan adanya potensi terjadi fenomena La Nina pada akhir 2024. Secara umum, La Nina cenderung menyebabkan kondisi yang lebih basah di Indonesia, namun dampaknya dapat bervariasi di setiap wilayah. Dan puncak musim hujan akan terjadi pada bulan November hingga Desember 2024 di wilayah Indonesia Bagian Barat dan bulan Januari hingga Februari 2025 untuk wilayah Indonesia Bagian Timur. Puncak musim tersebut akan SAMA hingga MAJU (lebih awal) jika dibandingkan dengan kondisi kebiasaanya. Namun di wilayah Indonesia Bagian Timur curah hujan dengan intensitas yang tergolong tinggi sudah berlangsung sejak akhir November 2024 dan terus berlanjut sampai dengan Desember 2024.
SUMBER MATA AIR WAIPLATIN Tepat pada tanggal 29 Desember dampak langsung dari curah hujan dengan intensitas yang tinggi adalah terjadinya longsor, yaitu di daerah Muulewu, Desa Nubamado/Namaweka, Kecamatan Nubatukan, Lewoleba, Lembata (gambar terlampir). Terjadinya longsor di Kawasan Muulewu yang mengakibatkan kerusakan pada jaringan transmisi air ke bak resevoar Sumber Air Waiplatin 1, sehingga debit air pada reservoar menjadi kosong. Tim teknis PDAM Kab. Lembata langsung melakukan penelususran untuk menemukan titik kerusakan dan pada tanggal 30 Desember 2024 proses mobilisasi material dan peralatan serta proses perbaikan mulai dikerjakan. |
|
|
UPAYA PERBAIKAN Tim Teknis PDAM Kab. Lembata melakukan upaya perbaikan sejak tanggal 1
Januari 2025, dan untuk efektifitas pekerjaan maka tanggal 3 Januari 2025
diputuskan untuk membuat kamp di Lokasi perbaikan. Pelaksanaan perbaikan
terhenti akibat hujan dan pada tanggal 9 Januari 2025 manajemen memutuskan
untuk personil ditarik kembali ke kantor karena kondisi alam diluar kendali
tim. Pekerjaan baru boleh mulai lagi pada tanggal 13 Januari 2025
Medan yang
harus dilalui cukup terjal untuk perbaikan 9 Titik kerusakan tersebut, menjadi
tantangan tersendiri bagi tim PDAM LEMBATA sehingga pada tanggal 15 Januari
2025 pekerjaan dapat diselesaiakan, dilakukan uji pengaliran kembali, selanjutanya
dilanjutkan proses recovery system secara keseluruhan sehingga pada tanggal 18
Januari Proses pendistribusian air dari pipa transmisi kembali berjalan normal.
DAS Waikomo Curah hujan
insentitas tinggi yang terjadi sejak tanggal 1 Januari 2025 juga menyababkan
longsoran di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Waikomo. Akibatnya jaringan
pipa distribusi untuk suplai air minum ke Desa Pada dan Waijarang mengalami
kerusakan dan tidak dapat mengalirkan air atau jaringan mengalami putus total
pada tanggal 3 Januari 2025.
Upaya
Perbaikan Manajemen PDAM Kab. Lembata melakukan upaya perbaikan
di semua titik kerusakan dengan sumber daya manusia, peralatan dan material, termasuk
menerapkan skala prioritas sesuai derajat penanganan kerusakan yang bersifat
kompleks yang berlaku di PDAM Kab. Lembata yaitu Penanganan Sumber Mata Air,
Jaringan Pipa Transmisi, Jaringan Pipa Distribusi dan seterusnya sampai ke
sambungan pelanggan. Dengan adanya skala prioritas sesuai derajat penanganan
ini, dan kerusakan jaringan transmisi juga terjadi di Sumber Mata Air Waiplatin
desa Nubamado dan Jaringan Transmisi Mata Air Waigolo desa Lite maka Upaya
perbaikan kerusakan jaringan distribusi akibat longsoran tebing pada DAS
Waiokomo dapat diselesaikan pada tanggal 21 Januari 2025.
Upaya pelayanan darurat air minum PDAM Kab. Lembata bagi pelanggan yang terdampak untuk memenuhi ketersediaan air bersih, yaitu dengan mendistribusikan air minum menggunakan mobil tangki ke pelanggan terdampak secara bergilir. Dengan keterbatasan mobil tangki yaitu 2 unit, dan sumber air yang digunakan untuk pengisian mobil tangki dan system jaringannya dari satu sumber yang sama, yang juga digunakan untuk mendistribusikan air minum ke sambungan langganan yang terjadwal dimulai pada jam 15.00, maka pendisrtribusian air untuk melayani pelanggan yang terdampak belum cukup maksimal mensuplai semua pelanggan terdampak kerusakan yang berjumlah 1.666 sambungan langganan.
Atas terganggunya distribusi air minum kepada pelangan akibat kerusakan jaringan perpipaan PDAM Lembata pada titik jaringan pipa transmisi dan titk jaringan pipa distribusi, Direktur PDAM Lembata beserta seluruh Pegawai PDAM Lembata menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan yang berdampak. Kami berharap semoga perkiraan curah hujan yang masih terus berlanjut sampai dengan Februari/Maret 2025 ini tidak ada lagi kerusakan pada infrastruktur dan Pipa jaringan baik itu jaringan transmisi maupun jaringan distribusi, sehingga ketersediaan air bersih kepada seluruh pelanggan bisa tetap terpenuhi.